Pages

Thursday, August 18, 2011

PELATIH IMAN

http://r3nungan.blogspot.com/



 Apakah kegiatan sehari-hari seorang atlet maraton? Ia akan menghabiskan sebagian besar waktunya hanya untuk berlatih; berlari menempuh jarak yang jauh. Esoknya, rutinitas yang sama terulang  kem-bali. Maka, sangat wajar jika para atlet merasa jenuh. Mereka kadang jadi malas berlatih, bahkan bisa merasa tidak ingin berlari. Namun apa yang dilakukan sang pelatih ketika melihat pelarinya merasa demikian?

Pelatih akan mendorong para atletnya untuk tetap mendisiplin diri dan terus berlatih. Itu sebabnya terkadang seorang pelatih bisa tampak begitu kejam; seakan-akan ia tak mau tahu keletihan pelarinya. Sampai-sampai si pelari mungkin bisa membenci pelatihnya. Namun, ketika kemenangan berhasil dicapai, maka pelari itu akan sangat berterima kasih kepada sang pelatih yang telah bersikap begitu tegas mendisiplin dirinya.

Hal yang sama juga Tuhan kerjakan dalam hidup kita. Kita adalah para  pelari yang harus menyelesaikan pertandingan sampai garis akhir. Untuk mencapai kemenangan itu, Tuhan akan menjadi Pelatih kita dan  mempersiapkan kita begitu rupa agar kita sampai ke garis akhir. Namun, saat kita menerima didikan dan disiplin dari Tuhan-Pelatih iman kita, sangat mungkin kita merasa tidak nyaman secara da-ging. Bukankah terkadang kita juga letih dan jenuh secara rohani? Namun, Tuhan tidak mau membiarkan itu. Dia rindu melihat kita menyelesaikan pertandingan dengan baik. Jadi, latihan dan pen-disiplinan Tuhan yang berat itu sebenarnya untuk kebaikan kita sendiri; agar kita dipersiapkan untuk menjadi orang-orang yang berkemenangan --PK




TERUSLAH BERTEKUN DALAM LATIHAN IMAN
SEBAB KITA SEDANG DIPERSIAPKAN UNTUK MENJADI PEMENANG
Bacaan : 1 Korintus 9:24-27
Setahun: Yesaya 60-63
Nats: Karena itu larilah begitu rupa sehingga kamu memperolehnya (1 Korintus 9:24)



No comments:

Post a Comment

Thanks........ dont forget to visit against