Belle, tokoh utama Beauty and the Beast, digambarkan sebagai pecinta buku. Pagi-pagi ia berbelanja sambil menyelipkan buku di keranjangnya. Ia hendak mampir ke perpustakaan setempat untuk mengembalikan buku dan meminjam buku lain lagi. Di perpustakaan, ia menanyakan apakah ada buku baru. Ternyata tidak ada. Ia pun memilih buku favoritnya. Pustakawan mengenali buku itu sudah dua kali dipinjam Belle. "Kalau kau memang sangat menyukainya, kuberikan buku itu untukmu, " kata si pustakawan. Betapa senangnya hati Belle!
Rasul Paulus juga pecinta buku yang istimewa. Ketika menulis surat kedua kepada Timotius ini, ia tengah dipenjara. Ia memohon agar Timotius segera mengunjunginya (ayat 9), dan membawakan dua barang miliknya (ayat 13). Barang pertama jubah menyiratkan bahwa ia berada di liang penjara yang lembap dan dingin. Barang kedua sungguh menarik: kitab. Dan, bukan sembarang kitab, melainkan "kitab-kitabku". Paulus memiliki perpustakaan pribadi. Koleksinya kemungkinan berupa kitab Perjanjian Lama, Injil, salinan suratnya sendiri, dan sejumlah dokumen penting lain. Di dalam penjara sekalipun, ia tidak ingin melewatkan kesempatan menekuni buku-buku.
Selain membaca Alkitab, kita perlu secara teratur membaca buku berkualitas yang membangun iman dan memperluas wawasan. Kita dapat mengembangkan koleksi perpustakaan pribadi. Seorang biarawan di Normandia pada tahun 1170 menulis, "Biara tanpa perpustakaan seperti istana tanpa gudang senjata. Buku ialah persenjataan kita." Itu juga berlaku bagi keluarga dan perseorangan, bukan? --ARS
Rasul Paulus juga pecinta buku yang istimewa. Ketika menulis surat kedua kepada Timotius ini, ia tengah dipenjara. Ia memohon agar Timotius segera mengunjunginya (ayat 9), dan membawakan dua barang miliknya (ayat 13). Barang pertama jubah menyiratkan bahwa ia berada di liang penjara yang lembap dan dingin. Barang kedua sungguh menarik: kitab. Dan, bukan sembarang kitab, melainkan "kitab-kitabku". Paulus memiliki perpustakaan pribadi. Koleksinya kemungkinan berupa kitab Perjanjian Lama, Injil, salinan suratnya sendiri, dan sejumlah dokumen penting lain. Di dalam penjara sekalipun, ia tidak ingin melewatkan kesempatan menekuni buku-buku.
Selain membaca Alkitab, kita perlu secara teratur membaca buku berkualitas yang membangun iman dan memperluas wawasan. Kita dapat mengembangkan koleksi perpustakaan pribadi. Seorang biarawan di Normandia pada tahun 1170 menulis, "Biara tanpa perpustakaan seperti istana tanpa gudang senjata. Buku ialah persenjataan kita." Itu juga berlaku bagi keluarga dan perseorangan, bukan? --ARS
RUMAH TANPA PERPUSTAKAAN
SEPERTI ISTANA TANPA GUDANG SENJATA
Bacaan : 2 Timotius 4:9-13
Setahun: Mazmur 146-150
Nats: Jika engkau kemari bawa juga jubah ... dan juga kitab-kitabku, terutama yang terbuat dari kulit (2 Timotius 4:13)
SEPERTI ISTANA TANPA GUDANG SENJATA
Bacaan : 2 Timotius 4:9-13
Setahun: Mazmur 146-150
Nats: Jika engkau kemari bawa juga jubah ... dan juga kitab-kitabku, terutama yang terbuat dari kulit (2 Timotius 4:13)
[via skk]
No comments:
Post a Comment
Thanks........ dont forget to visit against